SEJARAH BILANGAN FIBONANCCI
NIM : 06081281621024
Tugas ini dibuat untuk memenuhi Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Filsafat dan Sejarah Matematika yang diampu oleh:
1. Prof. Dr. Zulkardi, M.I.Kom., M.Sc.
2. Dr. Somakim, M.Pd.
Leonardo da Pisa atau Leonardo Pisano (1175 - 1250), dikenal
juga sebagai Fibonacci, adalah seorang matematikawan Italia yang dikenal
sebagai penemu bilangan Fibonacci dan
perannya dalam mengenalkan sistem penulisan dan perhitungan bilangan Arab ke
dunia Eropa (algorisma). Bapak dari
Leonardo, Guilielmo (William) mempunyai nama alias Bonacci ('bersifat
baik' atau 'sederhana'). Leonardo, setelah meninggal, sering disebut sebagai
Fibonacci (dari kata filius Bonacci, anak dari Bonacci). William
memimpin sebuah pos perdagangan (beberapa catatan menyebutkan ia adalah
perwakilan dagang untuk Pisa) di Bugia, Afrika Utara (sekarang
Bejaia, Aljazair), dan sebagai anak muda, Leonardo berkelana ke
sana untuk menolong ayahnya. Di sanalah Fibonacci belajar tentang sistem
bilangan Arab.
Melihat sistem bilangan Arab lebih sederhana dan efisien
dibandingkan bilangan Romawi, Fibonacci kemudian berkelana ke penjuru daerah
Mediterania untuk belajar kepada matematikawan Arab yang terkenal mada masa
itu, dan baru pulang kembali sekitar tahun 1200-an. Pada 1202, di usia 27, ia
menuliskan apa yang telah dipelajari dalam buku Liber Abaci, atau Buku
Perhitungan. Buku ini menunjukkan kepraktisan sistem bilangan Arab dengan cara
menerapkannya ke dalam pembukuan dagang, konversi berbagai ukuran dan berat,
perhitungan bunga, pertukaran uang dan berbagai aplikasi lainnya. Buku ini
disambut baik oleh kaum terpelajar Eropa, dan menghasilkan dampak yang penting
kepada pemikiran Eropa, meski penggunaannya baru menyebarluas setelah
ditemukannya percetakan sekitar tiga abad berikutnya. (Contohnya, peta dunia Ptolemaus tahun 1482 dicetak oleh Lienhart Holle di Ulm.).
Leonardo pernah menjadi tamu Kaisar Frederick II, yang juga gemar sains dan
matematika. Tahun 1240 Republik Pisa memberi penghormatan kepada Leonardo,
dengan memberikannya gaji.
Perkembangan matematika pada abad pertengahan
di Eropa seiring dengan lahirnya Leonardo dari Pisa yang lebih dikenal dengan
julukan Fibonacci (artinya anak Bonaccio). Bonaccio sendiri artinya anak bodoh,
tetapi dia bukan orang bodoh karena jabatannya adalah seorang konsul yang
wewakili Pisa. Jabatan yang dipegang ini membuat dia sering bepergian. Bersama
anaknya, Leonardo, yang selalu mengikuti ke negara mana pun dia melakukan
lawatan.
Fibonacci menulis buku Liber Abaci setelah
terinspirasi pada kunjungannya ke Bugia, suatu kota yang sedang tumbuh di
Aljazair. Ketika ayahnya bertugas di sana, seorang ahli matematika Arab
memperlihatkan keajaiban sistem bilangan Hindu-Arab. Sistem yang mulai dikenal
setelah zaman Perang Salib. Kalkulasi yang tidak mungkin dilakukan dengan
menggunakan notasi (bilangan) Romawi. Setelah Fibonacci mengamati semua
kalkulasi yang dimungkinkan oleh sistem ini, dia memutuskan untuk belajar pada
matematikawan Arab yang tinggal di sekitar Mediterania. Semangat belajarnya
yang sangat mengebu-gebu membuat dia melakukan perjalanan ke Mesir, Syria,
Yunani, Sisilia.
Tahun 1202 dia menerbitkan buku Liber Abaci
dengan menggunakan – apa yang sekarang disebut dengan aljabar, dengan
menggunakan numeral Hindu-Arabik. Buku ini memberi dampak besar karena muncul
dunia baru dengan angka-angka yang bisa menggantikan sistem Yahudi, Yunani dan
Romawi dengan angka dan huruf untuk menghitung dan kalkulasi.
Pendahuluan buku berisi dengan bagaimana
menentukan jumlah digit dalam satuan numeral atau tabel penggandaan (baca:
perkalian) dengan angka sepuluh, dengan angka seratus dan seterusnya. Kalkulasi
dengan menggunakan seluruh angka dan pembagian, pecahan, akar, bahkan
penyelesaian persamaan garis lurus (linier) dan persamaan kuadrat. Buku itu
dilengkapi dengan latihan dan aplikasi sehingga menggairahkan pembacanya. Dasar
pedagang, ilustrasi dalam dunia bisnis dengan angka-angka juga disajikan.
Termasuk di sini adalah pembukuan bisnis (double entry), penggambaran tentang
marjin keuntungan, perubahan (konversi) mata uang, konversi berat dan ukuran (kalibrasi),
bahkan menyertakan penghitungan bunga. (Pada zaman itu riba, masih dilarang).
Penguasa pada saat itu, Frederick, yang terpesona dengan Liber Abaci, ketika
mengunjungi Pisa, memanggil Fibonacci untuk datang menghadap. Dihadapan banyak
ahli dan melakukan tanya-jawab dan wawancara langsung, Fibonacci memecahkan
problem aljabar dan persamaan kuadrat.
➸ Sejarah bilangan fibonancci
Pertemuan dengan Frederick dan
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh ahli-ahli tersebut, dibukukan dan
diterbitkan tidak lama kemudian. Tahun 1225 dia mengeluarkan buku Liber
Quadrotorum (buku tentang Kuadrat) yang dipersembahkannya untuk Sang raja.
Dalam buku itu tercantum problem yang mampu mengusik “akal sehat” matematikawan
yaitu tentang problem kelinci beranak-pinak Pertanyaan sederhana tetapi
diperlukan kejelian berpikir.
“Berapa pasang kelinci yang akan
beranak-pinak selama satu tahun. Diawali oleh sepasang kelinci, apabila setiap
bulan sepasang anak kelinci menjadi produktif pada bulan kedua”
- Akhir bulan kedua, mereka kawin dan kelinci
betina I melahirkan sepasang anak kelinci beda jenis kelamin. - Akhir bulan
kedua, kelinci betina melahirkan sepasang anak baru, sehingga ada 2 pasang
kelinci. - Akhir bulan ketiga, kelinci betina I melahirkan pasangan kelinci
kedua, sehingga ada 3 pasang kelinci. - Akhir bulan keempat, kelinci betina I
melahirkan sepasang anak baru dan kelinci betina II melahirkan sepasang anak
kelinci, sehingga ada 5 pasang kelinci.
Akan diperoleh jawaban: 55 pasang kelinci. Bagaimana bila proses itu terus berlangsung seratus tahun? Hasilnya (contek saja): 354.224.848.179.261.915.075. Apakah ada cara cepat untuk menghitungnya? Di sini Fibonacci memberikan rumus bilangan yang kemudian dikenal dengan nama deret Fibonacci, yaitu

Orang Kristen menolak angka nol; namun
pedagang dalam melakukan transaksi membutuhkan angka nol. Alasan yang dipakai
oleh Fibonacci adalah nol sebagai batas. Apabila diperoleh hasil negatif
berarti kerugian. Orang yang mengenalkan angka nol ini ke dunia Barat adalah
Leonardo dari Pisa. Meskipun ayahnya seorang Konsul sekaligus pedagang, profesi
Fibonacci – tidak mau menjadi konsul, adalah seorang pedagang. Anak muda – yang
lebih dikenal dengan nama Fibonacci – belajar matematika dari orang-orang Islam
dan menjadi matematikawan piawai dengan cara belajar sendiri. Menemukan deret
bilangan yang diberi nama seperti namanya. Deret Fibbonacci yaitu: 0, 1, 1, 2,
3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987 …
Pola deret di atas terbentuk dari susunan bilangan
berurutan (dari kecil makin besar) yaitu merupakan penjumlahan dua bilangan
sebelumnya. Angka 3, urutan kelima, adalah hasil penjumlahan 1 (urutan 3) + 2
(urutan 4); angka 5 urutan keenam, adalah hasil penjumlahan 2 (urutan 4) + 3
(urutan 5); angka 8 urutan ketujuh, adalah hasil penjumlahan 3 (urutan 5) + 5
(urutan 6) dan seterusnya. Deret di atas mampu menjawab problem kelinci
beranak-pinak, alur bunga lily, pola dan jumlah mata nanas, jumlah kelopak dan
alur spiral bunga jenis-jenis tertentu. Lewat deret Fibonacci ini dapat
diketahui urutan atau alur yang akurat pada alam. Ukuran ruangan binatang
berkulit lunak (moluska) yang berbentuk spiral, nautilus; jumlah searah jarum
jam atau berlawanan jarum jam ‘mata‘ nanas, jumlah kelopak bunga matahari dan
ada 2 alur spiral (ke kanan 34 dan ke kiri 55) sesuai dengan deret Fibonacci.
➸FIBONANCcI disebut angka tuhan
Percaya atau tidak, menurut kepercayaan para ilmuwan
di zaman dahulu kala, angka Fibonacci adalah salah satu bukti adanyaBilangan
Fibonacci ini menunjukkan beberapa fakta aneh, tetapi sebelumnya kita perlu
mengetahui terlebih dahulu mengenai angka Phi? Apa itu angka Phi?. Angka Phi
adalah angka 1.618. Apa hubungannya dengan fibonacci? Phi merupakan hasil
pembagian angka dalam deret Fibonacci dengan angka didepannya. Misalnya 3:2,
34:21, 89:55. Semakin besar angka Fibonacci yang dilibatkan dalam pembagian,
hasilnya akan semakin mendekati 1.618.
Fakta-Fakta "Angka Tuhan" Bilangan Fibonacci
Seperti yang sekilas disebut sebelumnya, angka ini merupakan bukti yang
menunjukkan adanya Tuhan dan dianggap keramat oleh ilmuwan zaman dulu. Hampir
semua ciptaan Tuhan dianggap mempunyai angka Fibonacci dalam hidupnya, baik itu
tumbuhan, hewan, maupun manusia.Berikut beberapa fakta yang ditemukan di alam
ini.1. Jumlah Daun pada Bunga (petals) Mungkin sebagian besar tidak terlalu
memperhatikan jumlah daun pada sebuah bunga. Dan bila diamati, ternyata jumlah
daun pada bunga itu menganut deret fibonacci. contohnya: - jumlah daun bunga 3
: bunga lili, iris - jumlah daun bunga 5 : buttercup (sejenis bunga mangkok) -
jumlah daun bunga 13 : ragwort, corn marigold, cineraria, - jumlah daun bunga
21 : aster, black-eyed susan, chicory - jumlah daun bunga 34 : plantain,
pyrethrum - jumlah daun bunga 55,89 : michaelmas daisies, the asteraceae family
Ingin liat buktinya? silahkan diamati beberapa gambar berikut.
3. Bila Anda ukur panjang jari Anda, kemudian Anda
bandingkan dengan panjang lekuk jari, maka akan ketemu 1.618.
-
Bandingkan panjang dari pundak ke ujung jari dengan panjang siku ke ujung jari,
maka hasilnya adalah 1.618.
-
Bandingkan panjang dari pinggang ke kaki dengan panjang lutut ke kaki, maka
hasilnya adalah 1.618
- Semua
perbandingan ukuran tubuh manusia adalah 1.618.
Bukti
lainnya:
1. jumlah lebah betina pasti lebih banyak dari jantan
bukan? Kalau dibandingkan antara jumlah lebah betina dengan jumlah lebah jantan,
maka hasilnya adalah 1.618
2. Kerang laut, kerang laut memiliki cangkang keras yang
berbentuk spiral. kalau dibandingkan antara panjang garis spiral paling depan
dengan berikutnya, maka hasilnya adalah 1.618
3. Daun, tangkai, serangga, dan semua yang berbentuk
spiral, bila dibandingkan antara panjang spiral terakhir dengan sebelumnya,
maka hasilnya akan selalu 1.618.
4. Kabarnya, Stradivarius pencipta bola juga menggunakan
angka ini dalam peletakan lubang di bola.
5. Parthenon bangunan yang diarsiteki oleh Phidias ini
juga menggunakan perbandingan yang berdasarkan angka Phi. 1.618.
6. Perkembangbiakan sepasang kelinci Menurut, sebuah
penelitian yang dilakukan, sepasang Kelinci berkembang biak dengan pola deret
angka Fibonacci ini. Dan masih banyak hal lain yang berkaitan dengan angka ini,
yang selengkapnya bisa Anda search di google.Kemenangan Obama dan deret Angka
Fibonacci Topik ini hanyalah sebuah tambahan saja. Ada sebuah penelitian yang
dipublikasikan pada bulan Juni 2008, pada saat itu masih dalam tahap kampanye
calon Presiden Obama dan MacCain, yang mana penelitian tersebut mengemukakan
dan tepatnya mungkin meramalkan bahwa Obama akan menjadi Presiden Amerika
yang ke-44.
Penelitian ini didasarkan pada kejadian-kejadian
politik di Amerika yang ada kaitannya dengan kehidupan politik orang kulit
hitam di Amerika (African-Americans). Pada penelitian itu disebutkan bahwa
berdasarkan deret tahun kejadian politik di Amerika, maka Obama memiliki
peluang yang besar untuk menjadi Presiden Amerika. Nah, ternyata kenyataannya
itu terbukti. Nah, demikianlah sedikit ulasan mengenai angka Fibonacci atau
angka Tuhan yang banyak ditemui pada kejadian di alam. Apakah hal ini
kebetulan? Atau memang ini sebenarnya adalah segala sesuatu yang telah
dirancang oleh-Nya untuk menunjukkan kebesaran-Nya? Bagi Anda yang ingin
mengetahui lebih lengkap, Anda dapat mencarinya di search engine mengenai
Fibonacci ini, Anda bisa mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan beberapa
kejadian yang terkait dengan Angka Fibonacci.
Seperti yang anda lihat
penjumlahan diagonal dari segitiga Pascal itu menghasilkan deret Fibonacci.
Meskipun keduanya bisa dikatkan berlawanan. Pascal adalah nama salah satu
bahasa pemrograman komputer, sedangkan deret Fibonacci dikatakan sebagai
deret paling alami di alam karena angka-angka dalam deret itu bertebaran di
alam ini, dalam jumlah itu langsung maupun kelipatannya. Pada bunga, pohon,
buah, hewan, bahkan tubuh manusia. Deret ini terdapat di tubuh manusia. misalnya,
lima jari, 2 & 3 ruas jari, percabangan 2 pada bronkus, 5 gelambir
paru-paru, dan masih banyak lainnya. Pada tumbuhan, misalnya kuntumbunga adalah
kelipatan 2 atau , ada yang 5, 13 dan yang alinnya. Misalnya pada bunga
matahari. Pada hewan, misanya jerapah yang memiliki 3 atau 5 tanduk. 1 atau 2
cula pada badak dan masih banyak yang lainnya.
Lalu kenapa harus deret
Fibonacci?, ada 2 alasan. Pertama adalah karena ini adalah cara yang paling
efisien untuk menata bagian-bagian tubuh. Kedua adalah karena perbandingan
antar suku pada deret ini adalah rasio emas. Seperti yang anda tahu bahwa angka
ini merupakan angka yang "Paling Cantik", yaitu 1,618. Angka itu
merpukan proporsi yang paling banyak muncul di alam. Sehingga tidak heran jika
mata manusia sangat menikmati benda dengan proporsi ini. Jika tidak percaya.
Uji sendiri dengan menggunakan persegi panjang dengan perbandingan p:l, 1:1,4 ;
1:1,6 ; dan 1:1,8 lalu pulih yang mana yang menurut anda paling proporsional.
➸ manfaat bilangan fibonancci pada pembelajaran matematika
Bilangan fibonancci ini
dapat diterapkan pada materi Barisan dan Deret. Dalam pembelajaran matematika bilangan fibonancci sama halnya
dengan barisan aritmatika dan geometri. Perbedaannya adalah pada barisan
fibonancci memiliki pola yang unik, sehingga memiliki ciri khas yaitu hasil
penjumlahan dari dua suku sebelumnya.
➸ manfaat bilangan fibonancci pada pembelajaran matematika
Sumber:
Romansa, islamiyah. 2010. Pascal dan Fibonancci. http://centurian-man.blogspot.co.id/2010/03/pascal-dan-fibonacci.html
Wikipedia. 2017. Leonardo da Pisa. https://id.wikipedia.org/wiki/Leonardo_da_Pisa
Paperless
media. 2008. Misteri “Angka Tuhan”. http://paperless-media.blogspot.co.id/2008/11/misteri-angka-tuhan.html
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) SOAL
A.
PETUNJUK BELAJAR
1.
Cermati
informasi pendukung yang diberikan
2.
Kerjakan
semua soal secara berkelompok
B.
KOMPETENSI DASAR
3.1 Menentukan pola pada barisan bilangan dan barisan konfigurasi
objek
C.
INDIKATOR
3.1.1 Menentukan suku ke-n pola pada barisan bilangan
D.
INFORMASI PENDUKUNG
Leonardo da Pisa atau Leonardo
Pisano (1175 - 1250), dikenal juga sebagai Fibonacci, adalah seorang matematikawan Italia yang dikenal sebagai penemu bilangan Fibonacci dan perannya dalam mengenalkan
sistem penulisan dan perhitungan bilangan Arab ke dunia Eropa (algorisma).
Pada
abad ke-13, Leonardo menuliskan suatu masalah dibukunya
Liber Aci; menghitung populasi pasangan kelinci pada bulan tertentu. Tahun 1225 dia mengeluarkan buku Liber
Quadrotorum (buku tentang Kuadrat) yang dipersembahkannya untuk Sang raja.
Dalam buku itu tercantum problem yang mampu mengusik “akal sehat” matematikawan
yaitu tentang problem kelinci beranak-pinak Pertanyaan sederhana tetapi
diperlukan kejelian berpikir.
“Berapa pasang kelinci yang akan
beranak-pinak selama satu tahun. Diawali oleh sepasang kelinci, apabila setiap
bulan sepasang anak kelinci menjadi produktif pada bulan kedua”. - Akhir bulan
kedua, mereka kawin dan kelinci betina I melahirkan sepasang anak kelinci beda
jenis kelamin. - Akhir bulan kedua, kelinci betina melahirkan sepasang anak
baru, sehingga ada 2 pasang kelinci. - Akhir bulan ketiga, kelinci betina I
melahirkan pasangan kelinci kedua, sehingga ada 3 pasang kelinci. - Akhir bulan
keempat, kelinci betina I melahirkan sepasang anak baru dan kelinci betina II
melahirkan sepasang anak kelinci, sehingga ada 5 pasang kelinci. Akan diperoleh
jawaban: 55 pasang kelinci. Bagaimana bila proses itu terus berlangsung seratus
tahun? Hasilnya (contek saja): 354.224.848.179.261.915.075. Apakah ada cara
cepat untuk menghitungnya? Di sini Fibonacci memberikan rumus bilangan yang
kemudian dikenal dengan nama deret Fibonacci, yaitu :
E.
TUGAS/AKTIVITAS
1.
1,2,3,5,8,13,
... , Un
a.
Tentukan
suku ke-52 dari barisan tersebut !
b.
Tentukan
suku ke-100 dari barisan tersebut !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar